Advertisement

Responsive Advertisement

Anak, antara Anugerah dan Ujian bagi Orang tua



Pada hari ini, yaitu tepatnya pada tanggal 09 November 2022 telah bertambah seorang umat Rasulullah. Dengan terlahirnya seorang anak yang kami beri nama Shafwan Alhadiy. Dan ini merupakan salah satu Nikmat terbesar yang Allah berikan

Mengapa Shafwan Alhadiy?

Setiap orang tua tentu akan memberikan nama terbaik bagi buah hatinya. Dan diharapkan sebuah nama tersebut dapat mencerminkan kepribadian dan sifat yang akan dimilikinya kelak. 

  1. Sebagaimana Shafiyya yang merupakan anak pertama kami adalah nama seorang sahabiyyah. Begitu pula Shafwan. 
  2. Shafiyya berawalan huruf ص. Begitu pula dengan Shafwan. 
  3. Kemudian Hadiy adalah gabungan dari nama saya dan istri.
  4. Hadiy berarti sebagai penunjuk arah. 

Anak sebagai Ujian

Dibalik kegembiraan tersebut, terdapat tanggung jawab yang sangat besar. Dimana peran orang tua sangat berpengaruh dan bahkan menjadi peran terpenting dalam pendidikan serta akhlaq anak. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah. 

ما من مولود يولد إلا على الفطرة، فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه. 

Seorang anak tidak dilahirkan kedunia ini kecuali diatas fitrah, kemudian orang tuanya lah yang menjadikannya seorang Yahudi, nashrani, atau majusi. 1HR Muslim 4803

Dari hadits tersebut, dapat pahami bahwa seorang anak terlahir diatas fitrah yaitu diatas Agama Islam yang lurus. Kemudian orang tuanya dengan berbagai pola asuh, pendidikan yang diberikannya lah yang dapat mengubah fitrah anak tersebut sesuai dengan apa yang diajarkan oleh orang tua. Dengan segala kekurangan yang dimiliki orang tua, tentu ini merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Jika orang tua mampu mendidik dan membimbing seorang anak dengan baik, maka akan baik pula anak tersebut. Satu kesalahan yang dilakukan dalam membimbing, dapat menjadi sebuah bumerang bagi orang tua saat anak tersebut tumbuh besar. 

  • 1
    HR Muslim 4803

Post a Comment

0 Comments