Apa perasaan kamu jika sesuatu yang biasa kamu gunakan secara gratis ternyata dijual dengan harga yang cukup tinggi. Apakah kamu bersedia membayar harga untuk tetap bisa menggunakan produk tersebut? Atau mencari alternatif lain yang fungsinya sama dengan produk yang kamu butuhkan? Atau bahkan mencari cara agar tetap dapat menggunakan produk tersebut secara gratis seperti penggunaan crack?
Saat kita masih kecil, kita senantiasa diperkenalkan dengan suatu kebiasaan atau fasilitas dan hingga saat ini sangat jarang yang mampu mengubah kebiasaan tersebut. Seperti halnya saat menjalakan komputer/ laptop, kita sudah terbiasa melihat tampilan ini. Ya, ini adalah tampilan Microsoft windows.
Tahukah Kamu?
Tahukan kamu? Bahwa Microsoft Windows yang merupakan sebuah sistem operasi yang kamu gunakan saat ini dijual seharga dengan Rp. 2.999.999,- (berdasarkan situs resminya) untuk di install di 1 komputer. Microsoft Office, Adobe Photoshop, WinRAR, seluruhnya dijual dengan harga yang cukup fantastis. Dan padahal ada sistem operasi dan Aplikasi/ Software yang fungsi dan cara penggunaannya hampir sama dengan produk tersebut dan tentu saja diberikan secara gratis kepada penggunanya. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Atau tetap dengan Microsoft Windows dan merasa sudah terbiasa dengan lingkaran yang dibangun oleh Microsoft itu sendiri.
Saat Microsoft mengembangkan Sistem Operasi Windows kemudian dijual di pasaran dan Apple mengembangkan sistem operasi MacOS yang sebelumnya dikenal sebagai OSX pada Macbook, iMac dan Mac, kemudian iOS untuk iPhone, iPadOS untuk iPad yang hanya diperbolehkan di install pada perangkat Apple itu sendiri. Namun, ada beberapa Sistem Operasi yang diberikan secara gratis dan bahkan penggunanya diperbolehkan untuk mengembangkan Sistem Operasi tersebut serta mengambil keuntungan dari sistem operasi tersebut.
Sistem Operasi Gratis
Sistem operasi gratis itu diantaranya ada Linux Debian, Ubuntu dan turunannya, OpenSUSE, Arch, Red Hat, Fedore dan masih banyak lagi. Secara garis besar, fungsi dan cara penggunaannya sama dengan Microsoft Windows dan MacOS. Bedanya, jika Microsoft Windows itu berbayar dan MacOS mengharuskan kita untuk membeli produk mereka, Linux dan FreeBSD cukup didownload secara gratis dan di install di komputer/ laptop.
Jika kekhawatiran atau ragu terhadap dukungan Aplikasi yang dibutuhkan, Linux yang merupakan sistem operasi yang memiliki komunitas terbesar memiliki para pengembang aplikasi yang juga diberikan secara gratis kepada pengguna Linux. Contohnya WPS, LibreOffice, FreeOffice sebagai alternatif dari Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Kemudian Inkscape sebagai alternatif dari Adobe Illustrator dan CorelDRAW. dan lain sebagainya. GIMP dan Krita sebagai alternatif dari Adobe Photoshop. Jika membutuhkan SPSS bagi mahasiswa, di Linux ada PSPP. dan lain sebagainya.
Kelebihan Linux dibanding Microsoft Windows
Berikut keunggulan Linux yang tidak ada di Microsoft Windows
- Gratis
- Open source, artinya pengguna dapat mengembangkan kembali Sistem Operasinya
- Mudah Digunakan
- Aman, lebih Aman daripada Microsoft Windows
- Bebas Virus, Malware dan sejenisnya
- Performa Cepat
- Dapat digunakan di perangkat jadul
- Memiliki banyak pilihan distro, dan Desktop Environment
- Rutin Update
- Komunitas yang Luas dan Fanatik
- Mudah di kustomisasi, banyak pilihan tema atau dapat mengubah tema sesuka hati.
Kemudian, tergantung bagaimana kita sebagai pengguna untuk keluar dari zona nyaman saat menggunakan Sistem Operasi Windows dan beralih menggunakan Sistem Operasi basis Linux dan mulai beradaptasi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Linux dapat dikustomisasi sehingga tampilan dapat dibuat menjadi mirip dengan Microsoft Windows atau MacOS atau yang lainnya
Kekurangan Linux
Setiap produk pasti ada kekurangan, berikut ini beberapa kekurangan Linux
- Aplikasi tidak selengkap di Microsoft Windows, namun selalu ada alternatif di Linux sehingga hanya perlu penyesuaian. atau bahkan di Linux dapat menjalankan Aplikasi Windows dengan bantuan Emulator
- Dukungan hardware yang masih kurang lengkap
Akhir kata, ini bukanlah sebuah kampanye pemaksaan, melainkan hanya sebuah langkah untuk memperbaiki pola pikir kita agar mampu berfikir secara lurus sehingga tidak merugikan pihak lain. Dan tentu jika mampu menggunakan produk berbayar tersebut dengan membayarnya itu jauh lebih baik.
0 Comments